Apakah Anda pernah mendengar tentang metode STAR? Ini bisa membantu Anda mempersingkat pencarian kerja Anda. Apakah Anda pandai bercerita atau cenderung lupa detail penting dan menyimpang? Bagaimana jika stres wawancara tambah mempersulit? Apakah Anda masih bisa memberikan jawaban yang jelas dan terstruktur dengan baik terhadap pertanyaan seperti "Ceritakan pada saya tentang suatu saat ketika...”?
Bagi kebanyakan dari kita, ini sulit. Tetapi kabar baiknya adalah: Dengan metode STAR, Anda dapat memberikan jawaban yang lebih meyakinkan terhadap pertanyaan-pertanyaan semacam itu.
Apa itu metode STAR?
Metode STAR membantu memberikan jawaban yang terstruktur dan ringkas terhadap pertanyaan perilaku dalam wawancara kerja. STAR berasal dari bahasa Inggris dan singkatan dari Situation (Situasi), Task (Tugas), Action (Aksi), dan Result (Hasil). Dengan metode ini, Anda dapat dengan jelas menjelaskan bagaimana Anda bertindak dalam situasi-situasi tertentu dan keterampilan apa yang Anda gunakan.
STAR adalah singkatan dari:
- Situasi (Situasi)
- Tugas (Tugas)
- Aksi (Aksi)
- Result (Hasil)
Situasi menggambarkan konteks suatu kejadian atau tantangan. Di sini, sebaiknya memberikan detail yang cukup untuk memahami pengaturannya. Tugas berkaitan dengan tugas khusus yang harus Anda selesaikan dalam situasi tersebut.
Pada bagian Aksi, langkah-langkah konkret yang Anda ambil dijelaskan. Bagian ini menunjukkan tindakan yang diambil dan mengapa langkah-langkah tersebut dipilih. Akhirnya, di bagian Hasil hasil tindakan Anda dijelaskan. Di sini, harus dijelaskan dampak dari tindakan tersebut dan, jika memungkinkan, indikator hasil yang dapat diukur.
Dengan metode STAR, Anda dapat mendekati titik-titik inti pengalaman secara terstruktur dan terfokus, yang membantu pewawancara memahami kompetensi Anda dengan lebih baik.
Bagaimana cara menggunakan metode STAR dalam wawancara kerja?
Untuk menerapkan metode STAR dalam wawancara kerja, Anda memerlukan persiapan dan sedikit latihan. Anda harus mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang didasarkan pada pengalaman masa lalu, seperti "Ceritakan pada saya tentang suatu saat ketika...". Membuat daftar berbagai situasi dari pengalaman profesional Anda sebelumnya merupakan langkah yang membantu.
Saat menjelaskan situasi, tetaplah singkat dan jelaskan konteks cerita secara jelas. Ini bisa berupa tantangan spesifik atau proyek. Fokus Anda harus pada detail yang relevan.
Pada bagian Tugas, Anda menjelaskan tugas atau tanggung jawab spesifik yang Anda miliki dalam situasi tersebut. Di sini, Anda menjelaskan apa tujuannya dan peran Anda dalam hal tersebut.
Tindakan yang Anda ambil merupakan inti dari cerita. Di sini, Anda menjelaskan dengan detail langkah-langkah yang Anda ambil dan alasan di baliknya. Bagian ini menunjukkan bagaimana Anda memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Pada bagian Hasil, Anda menonjolkan hasil dari tindakan Anda. Ini bisa berupa proyek yang berhasil diselesaikan atau perbaikan proses. Hasil yang dapat diukur sangatlah meyakinkan.
Dengan pendekatan terstruktur dari metode STAR, Anda dapat memastikan bahwa jawaban-jawaban Anda jelas dan meyakinkan, yang meningkatkan peluang kesuksesan dalam melamar pekerjaan.
Contoh Penerapan
Untuk gambaran yang jelas, saya telah menyusun dua contoh pertanyaan dan jawaban yang menunjukkan penerapan metode STAR ini. Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana Anda dapat memberikan jawaban yang terstruktur dan ringkas terhadap pertanyaan perilaku dalam wawancara kerja. Dengan menjalani langkah-langkah Situasi, Tugas (Tugas), Aksi (Aksi), dan Hasil (Hasil) secara sistematis, Anda dapat jelas menunjukkan bagaimana Anda bertindak dalam situasi tertentu dan keterampilan apa yang Anda gunakan. Berikut adalah kedua contohnya:
Contoh 1: Kerja Tim
Pertanyaan: Ceritakan pada saya tentang suatu saat ketika Anda bersama tim mengatasi tugas yang sulit.
Jawaban:
- Situasi: Pada pekerjaan terakhir saya sebagai manajer proyek, kami dihadapkan pada tantangan untuk mengimplementasikan pembaruan perangkat lunak penting dalam jangka waktu yang ketat. Tim terdiri dari pengembang, desainer, dan spesialis pemasaran.
- Tugas: Tugas saya adalah mengoordinasikan tim, memastikan bahwa semua orang menyelesaikan tugas mereka tepat waktu, dan mengoptimalkan komunikasi antara departemen.
- Aksi: Saya mengatur pertemuan harian untuk memantau kemajuan dan menyelesaikan masalah dengan cepat. Selain itu, saya menerapkan alat manajemen proyek untuk melacak semua tugas dan tenggat waktu. Saya memastikan bahwa semua anggota tim berbagi kemajuan dan hambatan mereka secara transparan.
- Hasil: Melalui komunikasi dan koordinasi yang ditingkatkan, kami dapat berhasil mengimplementasikan pembaruan tepat waktu. Proyek selesai dalam jangka waktu yang ditentukan dan tanpa masalah besar, menghasilkan umpan balik positif dari pelanggan dan peningkatan kepuasan pengguna sebesar 20%.
Contoh 2: Penyelesaian Konflik
Pertanyaan: Ceritakan kepada saya tentang suatu waktu ketika Anda harus menyelesaikan konflik di tempat kerja.
Jawaban:
- Situasi: Di pekerjaan sebelumnya saya sebagai kepala bagian, ada konflik antara dua anggota tim yang tidak sepakat bagaimana pendekatan terhadap proyek pelanggan tertentu. Ketegangan mulai mengganggu produktivitas tim.
- Tugas: Tugas saya adalah menyelesaikan konflik dan memastikan bahwa proyek berjalan tanpa mengganggu dinamika tim.
- Tindakan: Saya mengatur pertemuan mediasi di mana kedua pihak dapat menyampaikan sudut pandang mereka. Saya mendengarkan kedua belah pihak dan membantu mereka memahami perspektif satu sama lain. Setelah itu, kami bersama-sama mengembangkan rencana kompromi yang mencakup elemen dari kedua usulan.
- Hasil: Konflik terselesaikan, dan anggota tim dapat bekerja sama secara konstruktif lagi. Proyek selesai dengan sukses, dan dinamika tim meningkat secara signifikan. Kepuasan dan kerja sama tim meningkat nyata, yang juga menghasilkan hasil yang lebih baik dalam proyek-proyek mendatang.
Contoh ini menunjukkan bagaimana mengaplikasikan metode STAR untuk memberikan jawaban yang tepat dan terstruktur pada pertanyaan perilaku saat wawancara kerja.
Bagaimana cara mempersiapkan diri dengan metode STAR untuk wawancara kerja?
Bagaimana cara Anda mempersiapkan diri untuk menggunakan metode STAR sebelum wawancara kerja? Berguna untuk memikirkan terlebih dahulu cerita apa yang dapat Anda ceritakan dan bagaimana Anda ingin mengatur cerita tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda:
- Periksa deskripsi pekerjaan. Iklan pekerjaan yang Anda lamar berisi banyak informasi berguna tentang apa yang diharapkan dari karyawan oleh perekrut. Pikirkan tentang kualitas dan keterampilan apa yang paling penting untuk peran ini, dan pilih cerita yang menegaskan hal-hal tersebut. Misalnya, jika Anda melamar posisi di layanan pelanggan, Anda perlu sebuah cerita tentang bagaimana Anda memberikan pelayanan pelanggan yang sangat baik.
- Pilih beberapa contoh yang kuat dan beragam. Metode STAR tidak akan membantu jika Anda menggunakannya untuk merangkai jawaban untuk sebuah anekdot yang tidak relevan. Anda mungkin tidak dapat mengetahui ke depan pertanyaan khusus apa yang akan diajukan pewawancara, tapi Anda dapat menyiapkan beberapa cerita tentang berbagai jenis pengalaman yang dapat disesuaikan dengan pertanyaan yang berbeda. Pewawancara seringkali bertanya tentang pengalaman mengatasi tantangan atau kerja tim.
- Ingatkan detail-detail penting. Tidak masalah membawa beberapa catatan atau catatan ke wawancara. Catat beberapa poin penting untuk setiap cerita dan juga angka-angka konkret, jika memungkinkan.
- Latihan menceritakan cerita. Meskipun metode STAR bagus, Anda perlu memastikan bahwa presentasi Anda singkat dan padat. Oleh karena itu, latihlah jawaban Anda dalam wawancara percobaan atau di depan cermin agar terdengar alami dan percaya diri saat Anda kemudian berada di wawancara sebenarnya.
- Ambil waktu Anda. Jika Anda kesulitan menemukan contoh yang sesuai selama wawancara, tidak apa-apa untuk mengambil beberapa detik. Seringkali membuat kesan ketika seorang kandidat meminta waktu sejenak untuk memikirkan jawabannya.
10 pertanyaan umum dalam wawancara kerja di mana taktik ini dapat diterapkan
- Ceritakan kepada saya tentang suatu waktu ketika Anda harus membuat keputusan sulit.
- Deskripsikan situasi di mana Anda harus bekerja di bawah tekanan tinggi.
- Ceritakan tentang sebuah proyek di mana Anda bekerja dalam tim.
- Beritahu tentang tugas di mana Anda harus mematuhi batas waktu penting.
- Deskripsikan situasi di mana Anda berhasil menyelesaikan masalah secara kreatif.
- Ceritakan tentang suatu waktu ketika Anda harus bekerja dengan rekan kerja yang sulit.
- Beritahu tentang situasi di mana Anda mengambil peran kepemimpinan.
- Ceritakan tentang proyek di mana Anda melakukan kesalahan dan bagaimana Anda menanganinya.
- Deskripsikan situasi di mana Anda harus membuktikan kemampuan komunikasi Anda.
- Ceritakan tentang suatu waktu ketika Anda mencapai tujuan yang membuat Anda bangga.
Bagaimana memulai pertanyaan-pertanyaan di mana Anda dapat menjawab dengan metode STAR?
- Kisahkan kepada saya tentang suatu waktu ketika…
- Deskripsikan situasi di mana…
- Beritahu saya tentang contoh, ketika…
- Kisahkan pengalaman Anda pada suatu waktu ketika…
- Berikan contoh bagaimana Anda…
- Bagaimana Anda mengatasi situasi di mana…
- Apa yang Anda lakukan ketika…
- Dapatkah Anda bercerita tentang suatu tantangan yang pernah Anda alami…
- Bagaimana Anda menangani…
- Apa peran Anda dalam suatu proyek di mana…
Kami harap artikel ini bermanfaat bagi Anda dan memberikan wawasan berharga tentang penerapan metode STAR dalam wawancara kerja. Untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk wawancara kerja berikutnya, kami memiliki dua artikel informatif tambahan yang dapat membantu Anda.
Pada artikel Pertanyaan dalam Wawancara Kerja: Persiapan Terbaik untuk Wawancara Kerja Anda akan menemukan daftar lengkap pertanyaan yang sering diajukan dan tips berguna tentang bagaimana menjawabnya dengan baik. Mulai dari pertanyaan klasik seperti "Kisahkan tentang diri Anda" hingga pertanyaan perilaku yang sulit - artikel ini menyediakan segala yang Anda butuhkan untuk pergi ke wawancara kerja berikutnya dengan percaya diri dan siap.
Artikel kedua Kelebihan dan Kekurangan dalam Wawancara Kerja membahas topik penting lain dalam proses perekrutan. Di sini Anda akan belajar bagaimana menyoroti kelebihan Anda secara efektif dan menjelaskan kelemahan Anda secara jujur namun positif. Dengan contoh konkret dan bantuan formulasi, Anda akan diperlihatkan bagaimana mempresentasikan diri Anda dengan optimal tanpa terlihat sombong atau tidak percaya diri.
Kedua artikel tersebut melengkapi panduan ini dengan sempurna dan memberikan Anda alat dan strategi tambahan untuk bersinar dalam wawancara kerja. Baca dan manfaatkan pengetahuan tersebut untuk memaksimalkan peluang Anda dalam mendapatkan pekerjaan impian. Sukses dalam wawancara kerja Anda berikutnya!