Definisi: Smalltalk adalah percakapan santai yang sering terjadi di awal wawancara kerja. Tujuannya adalah untuk merilekskan suasana dan membangun hubungan positif. Smalltalk biasanya dimulai dengan topik umum seperti cuaca, hobi, atau peristiwa terkini dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit. Melalui Smalltalk, para pelamar dapat menunjukkan kemampuan komunikasi mereka dan membuka suasana sebelum memasuki bagian-bagian wawancara yang lebih formal.
Smalltalk penting bagi Manajer SDM karena membantu menciptakan suasana yang santai dan memecah kebekuan. Selama Smalltalk, mereka memperhatikan kemampuan komunikasi, kesopanan, dan penampilan Anda. Ini juga memberi mereka kesan pertama tentang kepribadian Anda dan kemampuan Anda untuk merasa nyaman dalam situasi santai. Bagi Anda sebagai kandidat, Smalltalk dapat bermanfaat untuk mendapatkan simpati, menampilkan gambaran positif tentang diri Anda, dan menemukan kesamaan pertama dengan pewawancara. Kemampuan Smalltalk yang baik dapat memberikan awal yang positif dalam wawancara kerja.
Tips Utama untuk Smalltalk dalam Wawancara Kerja
- 1. Mendengarkan dengan seksama: Perhatikan dengan teliti pertanyaan yang diajukan padamu. Ini menunjukkan minat dan rasa hormat terhadap lawan bicaramu.
- 2. Menjaga kontak mata: Pertahankan tatapan mata untuk menunjukkan kepercayaan diri dan ketulusan. Ini juga membantu membangun hubungan pribadi.
- 3. Tidak menyela: Biarkan lawan bicaramu selesai berbicara. Menyela terlihat tidak sopan dan dapat merusak kesan positif.
- 4. Memberikan jawaban informatif, namun singkat: Jawablah pertanyaan dengan jelas dan tepat, tanpa terlalu banyak memasuki detail. Smalltalk biasanya berlangsung hanya beberapa menit, oleh karena itu jawabanmu harus singkat dan padat.
- 5. Bertanya, namun jangan mengambil inisiatif: Anda boleh saja bertanya, namun ingat bahwa Anda sedang melakukan wawancara kerja di sini. Bersikaplah ramah dan tertarik tanpa mendominasi percakapan.
- 6. Tersenyum: Senyum menunjukkan bahwa Anda terbuka dan suka berkomunikasi. Itulah yang ingin dilihat oleh Manajer SDM selama Smalltalk. Sikap ramah meninggalkan kesan positif.
Topik untuk Smalltalk
Topik yang Cocok:
Topik-topik ini umum dan tidak kontroversial, sehingga mereka menciptakan suasana yang santai. Mereka memungkinkan Anda untuk menunjukkan kepribadian Anda tanpa perlu terlalu mendalam ke area pribadi atau kontroversial. Selain itu, mereka memberi kesempatan kepada Manajer SDM untuk mengetahui lebih banyak tentang minat Anda dan kemampuan Anda dalam berbincang-bincang santai.
- Cuaca: Topik yang netral, mudah memulai percakapan, dan dipahami oleh semua orang.
- Peristiwa Terkini: Peristiwa dari berita atau lingkungan lokal memberikan bahan obrolan, selama tidak kontroversial.
- Hobi dan Aktivitas Santai: Minat pribadi menunjukkan sisi manusia Anda dan dapat menunjukkan kesamaan.
- Perjalanan: Pengalaman dan cerita dari liburan sering menarik dan tidak kontroversial.
- Budaya: Buku, film, atau konser adalah topik yang serbaguna dan aman yang menarik banyak orang.
- Olahraga: Acara atau tim olahraga adalah topik obrolan baik, terutama jika lawan bicara juga tertarik.
Topik yang Sebaiknya Dihindari:
Topik kontroversial atau terlalu pribadi dapat menyebabkan situasi yang tidak nyaman dan merusak kesan positif yang ingin Anda tinggalkan. Mereka juga dapat membuat Anda terlihat tidak tepat atau tidak profesional. Fokus harus pada menciptakan atmosfer percakapan yang ramah dan positif, di mana kedua belah pihak merasa nyaman.
- Politik: Politik dapat sangat mempolarisasi dan kontroversial. Pendapat yang berbeda dapat menyebabkan situasi tidak nyaman.
- Agama: Mirip dengan politik, topik agama seringkali sangat pribadi dan dapat dengan mudah menimbulkan kesalahpahaman atau konflik.
- Masalah Pribadi: Masalah pribadi, seperti masalah keuangan atau konflik keluarga, tidak sesuai dalam Smalltalk karena dapat menciptakan suasana negatif.
- Masalah Kesehatan: Detail tentang penyakit atau keluhan kesehatan terlalu pribadi dan dapat membuat percakapan menjadi tidak menyenangkan.
Bagaimana Manajer SDM Memulai Smalltalk
Sebelum wawancara kerja dimulai, Manajer SDM sering memulai Smalltalk dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:
- Bagaimana perjalanan Anda?
- Apakah Anda memiliki perjalanan kereta yang nyaman?
- Apakah Anda menemukan kami dengan baik?
- Apakah Anda punya kesempatan melihat beberapa tempat menarik di kota kami ketika Anda tiba?
- Boleh saya menawarkan minuman?
- Sudahkah Anda melihat sedikit kantor kami?
Jika Manajer SDM tidak mengajukan pertanyaan Smalltalk, yang akan sangat tidak biasa, kamu bisa mengambil inisiatif. Dalam hal ini, kamu bisa memulai percakapan dengan memberikan pujian. Sebagai contoh:
- Anda memiliki bangunan perusahaan yang sangat indah.
- Kantor Anda terlihat sangat terang dan ramah.
- Terima kasih atas petunjuk arah yang sangat baik.
Untuk membuat surat lamaran kerja yang sempurna, kamu memerlukan tips yang tepat. Artikel-artikel kami memberikan panduan berharga untuk menulis surat lamaran yang meyakinkan, merancang curriculum vitae, dan mempersiapkan diri untuk wawancara kerja. Baca artikel-artikel kami dan tingkatkan peluangmu mendapatkan pekerjaan impian!
10 kesalahan umum yang dilakukan selama Smalltalk
Hindari kesalahan ini dalam percakapan Smalltalk selama wawancara kerja:
- ⛔ Negativitas: Hindari komentar negatif, keluhan, dan gosip, meskipun ada alasan untuk hal itu (misalnya karena macet). Tetaplah positif dan sopan.
- ⛔ Terlalu banyak detail pribadi dan intim: Jangan menceritakan terlalu banyak tentang dirimu sendiri dan hindari untuk membagikan detail pribadi atau intim.
- ⛔ Memuji diri sendiri dan pamer: Hindari memuji diri sendiri dan pamer. Tunjukkan rasa percaya diri tanpa terlihat sombong.
- ⛔ Pertanyaan pribadi dan menggoda: Jangan ajukan pertanyaan terlalu pribadi dan hindari menggoda. Pertahankan percakapan dalam suasana profesional.
- ⛔ Topik sensitif: Jangan membahas topik sensitif seperti agama, politik, seksualitas, atau keuangan. Hal ini dapat dengan cepat mengarah pada konflik.
- ⛔ Jawaban singkat: Jangan hanya menjawab dengan "ya" atau "tidak". Gunakan kalimat lengkap untuk menjaga kelangsungan percakapan.
- ⛔ Reaksi lambat dan mendengar buruk: Jangan terlalu lama merespons dan dengar dengan seksama. Bersikaplah spontan dan jujur, untuk menunjukkan bahwa kamu perhatian.
- ⛔ Humor: Hindari lelucon, karena humor dapat dengan mudah disalahartikan. Wawancara kerja adalah masalah serius.
- ⛔ Bicara terlalu banyak: Orang yang gugup cenderung berbicara terlalu banyak untuk menyembunyikan ketegangan. Sampaikan jawabanmu singkat dan jelas, agar tidak terlalu dominan.
- ⛔ Saran atau diskusi yang tidak diminta: Jangan memberi saran atau saran perbaikan yang tidak diminta dan jangan mulai diskusi atau debat. Tetaplah bersikap ramah dan objektif.
Kami mengucapkan selamat ber Smalltalk yang sukses
Kami berharap tips ini membantumu mengatasi Smalltalk selama wawancara kerja dengan percaya diri. Dengan topik yang tepat dan sikap positif, kamu dapat dengan cepat dan mudah menjalin hubungan dengan mitra percakapanmu. Hal ini tidak hanya dapat membuka jalan menuju pekerjaan impianmu, tetapi juga dapat memajukan karirmu dan membawa lebih banyak kebahagiaan dalam hidupmu. Semoga sukses dalam wawancara kerja berikutnya!