Dalam tutorial ini, kita akan memberikan pandangan menyeluruh tentang fitur-fitur Lightroom Classic CC yang memungkinkan Anda untuk mengatur pengeditan gambar Anda dengan efisien. Kita akan fokus pada tiga aspek utama: Log, Snapshot, dan Presets. Alat-alat ini membantu Anda melacak setiap langkah pengeditan, menyimpan perubahan, dan mengaksesnya kapan saja. Selain itu, Anda dapat mempercepat pengeditan gambar Anda dengan menggunakan Presets, yang memungkinkan Anda menerapkan pengaturan tunggal ke beberapa gambar.
Point Penting
- Lightroom menyimpan setiap langkah pengeditan dalam log.
- Snapshot memungkinkan Anda untuk menyimpan status pengeditan saat ini.
- Presets dapat digunakan untuk pengeditan gambar yang lebih cepat dan konsisten.
Memanfaatkan Log
Setiap kali Anda membuat perubahan pada gambar, Lightroom menyimpan langkah-langkah tersebut dalam sebuah log. Ini adalah fitur yang sangat berguna karena Anda dapat memeriksa kembali setiap saat apa yang telah Anda edit sebelumnya. Misalnya, jika Anda ingin mundur untuk memeriksa atau mengembalikan perubahan sebelumnya, Anda dapat melakukannya dengan mudah melalui log ini.
Saat Anda navigasi dalam log, Anda dapat dengan mudah melacak langkah-langkah Anda dan mengembalikan perubahan jika perlu. Log ditampilkan di bagian atas area navigasi, di mana Anda dapat melihat pada titik mana dari pengeditan Anda saat ini dan apa yang sudah Anda ubah.
Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan yang Anda buat pada gambar setelah titik tertentu dalam log dapat menimpa langkah-langkah sebelumnya. Ini berarti Anda harus berhati-hati saat bekerja pada gambar yang telah Anda edit sebelumnya.
Jika Anda menyesali sebuah perubahan, Anda memiliki opsi untuk mengembalikan langkah terakhir dengan menekan "Ctrl + Z" atau "Cmd + Z" (tergantung pada sistem operasi) untuk membatalkannya. Dengan cara ini, Anda dapat mengembalikan pengeditan Anda dalam sekejap tanpa kehilangan log itu sendiri.
Membuat Snapshot
Jika Anda puas dengan gambar Anda dan ingin menyimpan status pengeditan saat ini, Anda dapat membuat snapshot. Snapshot adalah cara yang bagus untuk menyimpan berbagai status pengeditan dan beralih di antara mereka dengan cepat. Untuk membuat snapshot, cukup klik tombol Plus di bagian snapshot.
Anda dapat memilih nama untuk snapshot Anda - Lightroom akan memberi Anda saran nama secara otomatis, biasanya berisi tanggal dan waktu saat ini. Namun, disarankan untuk memberi snapshot Anda nama yang masuk akal bagi Anda agar mudah ditemukan kembali nantinya.
Harap dicatat bahwa snapshot hanya berlaku untuk gambar yang sedang diedit saat ini. Jika Anda beralih ke gambar lain, snapshot sebelumnya tidak akan ditampilkan. Jadi, Anda dapat membuat snapshot dan status pengeditan sendiri untuk setiap gambar.
Jika Anda membuat perubahan yang tidak diinginkan dan ingin kembali ke keadaan sebelumnya, Anda dapat dengan mudah mengklik snapshot yang telah Anda simpan. Dengan cara ini, pengeditan sebelumnya Anda akan dipulihkan tanpa masalah.
Menerapkan Presets
Satu fungsi keren lain dari Lightroom adalah Presets. Presets adalah pengaturan yang telah ditentukan sebelumnya yang dapat Anda terapkan pada gambar Anda untuk mencapai tampilan tertentu atau mempercepat pengeditan Anda. Pada dasarnya, mereka adalah "snapshot" dari gaya pengeditan Anda yang dapat ditransfer ke gambar lain.
Untuk mengaplikasikan Preset, pilih gambar yang diinginkan dan pilih Preset dari palet. Saat kamu menggerakkan kursor mouse di atas sebuah Preset, kamu akan melihat pratinjau dan bisa memutuskan apakah kamu suka dengan penyuntingan tersebut.
Perlu dicatat bahwa Preset tidak mengubah semua pengaturan penyuntingan. Jika suatu Preset hanya diterapkan pada modul tertentu, bagian penyuntingan lainnya tidak tersentuh. Oleh karena itu, penyuntingan sebelumnya harus dikembalikan ke pengaturan semula sebelum menerapkan Preset baru.
Jika kamu ingin membuat Preset sendiri, kamu bisa melakukannya dengan mengklik tanda tambah dan memilih pengaturan yang diinginkan. Kamu bisa memilih pengaturan mana yang ingin disimpan dalam Preset, sehingga kamu memiliki fleksibilitas untuk menyimpan hanya parameter yang relevan untuk penyuntinganmu.
Preset adalah cara yang bagus untuk mencapai gaya yang konsisten di seluruh seri gambar. Jadi, saat kamu mengembangkan gaya sendiri, kamu bisa dengan mudah menerapkannya pada gambar lainnya.
Pada pengaturan Preset, kamu juga dapat mengimpor atau mengelola Preset yang sudah ada. Ini adalah cara yang berguna untuk memperluas pilihan Preset-mu dan memiliki lebih banyak pilihan kreatif dalam penyuntingan gambar.
Ringkasan
Dalam tutorial ini, kamu belajar cara menggunakan Protokol di Lightroom Classic CC untuk melacak setiap langkah penyuntingan, membuat Snapshots untuk menyimpan berbagai tahapan penyuntingan, serta mengaplikasikan Preset untuk mengoptimalkan penyuntingan gambarmu. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk membuat pekerjaan di Lightroom lebih efisien dan kreatif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara menggunakan Protokol di Lightroom?Protokol menyimpan setiap langkah penyuntingan dan memungkinkanmu untuk dengan mudah mundur dan melacak perubahan.
Apa itu Snapshots di Lightroom?Snapshots adalah tahapan penyuntingan yang disimpan, yang memungkinkanmu untuk dengan cepat beralih antara berbagai tahapan penyuntingan.
Bagaimana cara membuat Preset?Klik tanda tambah di area Preset dan pilih pengaturan yang diinginkan untuk membuat Presetmu sendiri.