Tutorial PHP – Pemrograman Berorientasi Objek: Dasar & Praktik

Mempersiapkan struktur basis data untuk pemrograman web yang optimal

Semua video tutorial Tutorial PHP - Pemrograman Berorientasi Objek: Dasar-dasar & Praktik

Sebelum kamu bisa fokus pada pemrograman yang sebenarnya, penting untuk menetapkan struktur database yang solid. Dalam tutorial ini, kamu akan belajar bagaimana menyiapkan database untuk gambar dan pengguna, yang akan menjadi dasar bagi aplikasi web kamu. Kamu akan belajar cara membuat tabel, mendefinisikan bidang yang diperlukan, dan menambahkan data tes.

Temuan terpenting

  • Kamu membutuhkan satu tabel untuk gambar dan satu untuk pengguna.
  • Setiap tabel harus memiliki ID yang unik, nama file, jalur, dan informasi pengguna.
  • Entitas “Pengguna” memerlukan alamat email untuk pendaftaran.

Panduan Langkah-demi-Langkah

Langkah 1: Menyiapkan Akses Database

Pertama-tama, kamu harus memiliki akses ke sebuah database. Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan Sequel Pro untuk membuat database bernama “Gambar”. Pastikan kamu sudah menyiapkan database tersebut, karena ini memerlukan pengetahuan dasar tentang MySQL.

Mempersiapkan struktur database untuk pemrograman web yang optimal

Langkah 2: Membuat Tabel untuk Gambar

Sekarang kita akan membuat sebuah tabel yang menyimpan semua informasi yang diperlukan tentang gambar yang diupload. Sebut tabel itu “Gambar”. Tabel ini setidaknya harus memiliki satu kolom untuk ID yang unik dan satu untuk nama file.

Langkah 3: Mendefinisikan ID dan Nama File

Tambahkan kolom bernama “ID” yang berfungsi sebagai Primary Key. Kolom ini harus auto-increment, sehingga setiap baris baru mendapatkan ID yang unik.

Selanjutnya, tambahkan kolom lain yang akan menyimpan nama file. Gunakan tipe data “VARARCHAR” dengan panjang maksimum 255 karakter. Ini seharusnya cukup untuk mewakili nama file yang umum.

Langkah 4: Menambahkan Jalur File

Selain nama file, kamu juga memerlukan lokasi penyimpanan di sistem file. Ini penting untuk menghindari konflik nama file yang sama, terutama jika pengguna yang berbeda mengupload file gambar yang sama. Oleh karena itu, simpan jalur file di bawah nama yang dihasilkan secara acak.

Langkah 5: Membuat Tabel untuk Pengguna

Dalam langkah selanjutnya, kita akan membuat tabel untuk informasi pengguna. Sebut tabel kamu “Pengguna”. Tabel ini juga harus memiliki ID yang unik untuk mengidentifikasi pengguna nantinya.

Langkah 6: Mendefinisikan Informasi Pengguna

Tambahkan kolom “Email” dan “Kata Sandi” ke tabel pengguna. Untuk kesederhanaan, validasi melalui email tidak diterapkan, sehingga pengguna dapat mendaftar tanpa konfirmasi.

Langkah 7: Menambahkan Data Uji

Setelah kamu menyiapkan struktur, tambahkan beberapa data uji. Mulailah dengan satu pengguna, yang alamat email dan kata sandinya kamu tentukan. Ini akan membantumu untuk masuk ke aplikasi dan menguji berbagai fungsi di kemudian hari.

Menyiapkan struktur Datenbank untuk pemrograman web yang optimal

Kesimpulan

Dalam tutorial ini, kamu telah belajar bagaimana membuat struktur database dasar untuk aplikasi web kamu. Kamu telah membuat tabel untuk gambar dengan kolom yang diperlukan dan tabel untuk informasi pengguna. Struktur ini sangat penting untuk mengelola gambar yang diupload dan pendaftaran pengguna.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Bagaimana cara saya membuat database baru?Gunakan alat seperti Sequel Pro atau phpMyAdmin untuk membuat database baru.

Apa tujuan ID dalam sebuah tabel?ID berfungsi sebagai pengidentifikasi unik untuk setiap catatan dalam tabel.

Bagaimana cara saya menangani nama file yang sama?Simpan file di bawah nama yang dihasilkan secara acak untuk menghindari konflik nama.

Bagaimana cara saya menambahkan data ke dalam tabel?Gunakan perintah SQL atau GUI dari alat database kamu untuk menambahkan data uji.

Apakah perlu memvalidasi alamat email?Untuk versi tutorial ini, validasi tidak diperlukan, tetapi bisa menjadi relevan di lingkungan produktif.