Jika Anda bekerja dengan dokumen besar di Adobe InDesign, penggunaan cross-references adalah alat yang sangat berguna. Fitur ini memungkinkan Anda untuk merujuk ke tempat lain dalam dokumen tanpa harus memperbarui nomor halaman secara manual. Dalam panduan ini, saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menggunakan cross-references secara efektif, opsi apa yang ditawarkan perangkat lunak, dan jebakan apa yang perlu diwaspadai.
Poin-Poin Penting
- Cross-references diperbarui secara otomatis saat ada perubahan dalam dokumen.
- Anda dapat memilih antara paragraph- dan text anchor-cross-references.
- Format cross-reference kustom memungkinkan Anda untuk desain yang lebih personal.
- Perhatikan kemungkinan masalah performa pada versi InDesign yang lebih lama.
Panduan Langkah demi Langkah
1. Memanggil Fitur Cross-Reference
Untuk membuat cross-reference, Anda harus terlebih dahulu membuka panel cross-references. Untuk melakukannya, navigasikan ke Window → Font and Tables → cross-references. Ini akan membuka palet di mana Anda dapat mengelola cross-reference Anda.

2. Menyisipkan Cross-Reference
Untuk membuat cross-reference baru, pergi ke menu panel cross-references dan pilih Insert cross-reference. Di sini, Anda memiliki pilihan antara dua jenis cross-references: paragraph-cross-references dan text anchor-cross-references. Pertama-tama, kita akan fokus pada cross-reference paragraph, karena ini biasanya merupakan solusi yang paling sederhana.

3. Memilih Paragraph
Pilih paragraph yang ingin Anda referensikan. Dalam contoh kita, kita ingin merujuk ke bab "Swatch" yang berada dua halaman sebelumnya. Anda harus memilih judul bab yang sesuai, dalam hal ini Headline 2.

4. Memilih Format Cross-Reference
Setelah Anda memilih paragraph yang sesuai, Anda dapat memilih format cross-reference. Format yang tersedia terbatas, tetapi Anda memiliki opsi untuk memilih salah satu yang paling Anda sukai. Klik pada format untuk melihat pratinjau.

5. Membuat Format Cross-Reference Baru
Jika Anda ingin membuat format cross-reference Anda sendiri, klik pada pensil kecil di sebelah format cross-reference. Di sini Anda dapat menambahkan format baru yang berdasarkan kebutuhan Anda. Ini penting untuk memastikan penampilan yang konsisten di seluruh proyek Anda.

6. Memformat Cross-Reference
Berikan format cross-reference baru Anda nama yang bermakna dan susun komponen yang berbeda. Anda dapat menyisipkan nomor halaman dan teks paragraph, misalnya. Hasilnya dapat menjadi: "Halaman 59 di bab Swatch".

7. Mengatur Tampilan di PDF
Anda juga memiliki opsi untuk mengatur bagaimana cross-reference ditampilkan dalam PDF. Pilih antara kotak yang terlihat atau tidak terlihat, tergantung kebutuhan Anda.
8. Menyimpan dan Memperbarui Dokumen
Setelah Anda membuat dan memformat cross-reference Anda, Anda harus menyimpan dan menutup dokumen, lalu membukanya lagi untuk memastikan bahwa cross-reference diperbarui dengan benar. Jika semuanya telah diatur dengan benar, Anda sekarang akan melihat nomor halaman yang diperbarui secara otomatis.

9. Menggunakan Cross-References dengan Text Anchors
Selain paragraph-cross-references, Anda juga dapat menggunakan text anchors. Pertama, buat text anchor baru dengan pergi ke New Hyperlink Target → Text Anchor. Berikan text anchor nama yang sesuai agar lebih mudah ditemukan dan digunakan nanti.

10. Menggunakan Text Anchor dalam Cross-Reference
Ganti jenis di menu cross-references menjadi text anchor dan pilih text anchor yang diinginkan. Anda juga dapat memilih atau menyesuaikan format di sini. Ini sangat berguna jika Anda ingin merujuk ke paragraph tertentu dalam teks yang besar.

11. Memperhatikan Tips Performa
Perlu diingat bahwa penggunaan cross-references dalam versi InDesign yang lebih lama (misalnya, CS5) dapat mempengaruhi performa. Pastikan Anda menggunakan versi terbaru untuk menghindari penundaan yang tidak perlu.

12. Penggunaan untuk Daftar Isi
Salah satu penggunaan menarik dari fitur cross-references adalah untuk membuat daftar isi otomatis. Anda dapat menggunakan cross-references untuk membuat gambaran dinamis dari semua bab atau bagian dalam dokumen Anda.
Kesimpulan - Menggunakan Cross-References Secara Efektif di Adobe InDesign
Dalam tutorial ini, Anda telah belajar bagaimana cara membuat dan menggunakan cross-references di Adobe InDesign dengan efektif. Anda mengetahui perbedaan antara paragraph- dan text anchor-cross-references dan tahu bagaimana cara mendesain format cross-reference kustom. Selain itu, juga dibahas betapa pentingnya memperbarui cross-references dan memperhatikan aspek performa.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara menyisipkan cross-reference di InDesign?Masuk ke Window → Font and Tables → cross-references dan pilih di menu "Insert cross-reference".
Apa perbedaan antara paragraph- dan text anchor-cross-references?Paragraph-cross-references merujuk pada paragraph lengkap, sedangkan text anchor-cross-references merujuk ke tempat spesifik.
Apakah saya bisa membuat format cross-reference kustom?Ya, Anda dapat membuat format kustom melalui menu format cross-reference dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda.
Apakah cross-references mempengaruhi performa InDesign?Ya, dalam versi yang lebih lama, penggunaan cross-references dapat mempengaruhi performa secara negatif.
Bagaimana cara menggunakan cross-references untuk daftar isi?Anda dapat menggunakan cross-references untuk secara otomatis merujuk ke berbagai bab dalam dokumen Anda dan membuat daftar isi dinamis.