Memahami audiens Anda dengan lebih mendalam sangat penting untuk menawarkan produk dan layanan yang tepat. Kundenpersona membantu Anda untuk mengarahkan strategi pemasaran Anda secara tepat dan memenuhi kebutuhan pelanggan Anda. Panduan ini menunjukkan kepada Anda bagaimana membuat persona seperti itu langkah demi langkah.
Temuan terpenting
- Sebuah Kundenpersona mencakup data demografis, motivasi, masalah, dan keinginan.
- Pembuatan persona memerlukan input dari penelitian dan interaksi dengan pelanggan nyata.
- Sebuah persona yang terdefinisi dengan baik memudahkan pembuatan konten dan pemasaran.
Petunjuk Langkah-demi-Langkah untuk Membuat Kundenpersona
Langkah 1: Mengumpulkan informasi dasar
Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi dasar tentang audiens Anda. Ini termasuk data demografis seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi. Informasi ini membantu Anda membentuk gambaran awal tentang pelanggan Anda. Anda bisa menggambar sketsa kepala klasik untuk mewakili persona secara visual.

Langkah 2: Mendefinisikan masalah
Elemen sentral dari persona adalah pemahaman terhadap masalah audiens Anda. Pertimbangkan apa yang menghalangi pelanggan Anda untuk membuat keputusan atau mempertimbangkan pembelian. Identifikasi ketidakpastian dan hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelian.
Langkah 3: Mengartikulasikan harapan dan keinginan
Apa yang benar-benar diinginkan oleh audiens Anda? Pertimbangkan informasi atau produk apa yang mereka cari dan hasil apa yang mereka harapkan dari pembelian. Harapan ini sangat penting karena mempengaruhi motivasi pelanggan Anda.
Langkah 4: Menetapkan fitur persona
Apa yang membuat persona Anda menonjol? Pertimbangkan aspek penting yang diperhatikan pelanggan Anda saat membeli. Ini bisa berkaitan dengan harga, informasi, citra merek, atau konten gratis. Definisikan dengan tepat apa yang relevan untuk audiens Anda.
Langkah 5: Mengembangkan solusi
Langkah terakhir dalam proses ini adalah mengidentifikasi solusi ideal untuk kebutuhan audiens Anda. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengatasi dan semoga mengatasi masalah tersebut, agar pelanggan Anda tidak ragu untuk memanfaatkan produk atau layanan Anda.
Langkah 6: Menggambarkan persona
Sekarang saatnya berkreasi! Kembangkan sebuah persona spesifik, mungkin seorang wanita muda bernama Lisa, yang mewakili pelanggan ideal Anda. Berikan dia nama, tentukan usianya dan profesi, serta gambarkan situasi hidupnya untuk memasukkan faktor emosional ke dalamnya.
Langkah 7: Mencatat motivasi dan alasan pembelian
Kenapa Lisa membeli produk Anda? Pahami kebutuhan di balik keputusan pembeliannya. Apakah itu karena citra merek, kualitas produk, atau mungkin informasi yang dia terima? Pertimbangan ini membantu Anda untuk menyusun konten dan penawaran lebih tepat.
Langkah 8: Mengidentifikasi solusi ideal
Apa solusi sempurna untuk Lisa? Di sini kreativitas diperlukan, karena Anda ingin memberikan persona Anda rasa nilai dan kepuasan. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat menyelesaikan masalahnya sebaik mungkin.

Langkah 9: Mengumpulkan umpan balik eksternal
Untuk memastikan keakuratan persona Anda, penting untuk mengumpulkan data nyata dari survei atau wawancara dengan pelanggan saat ini. Gunakan informasi ini untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan persona Anda.
Ringkasan
Menciptakan sebuah Kundenpersona adalah proses strategis yang pada akhirnya dapat mengembangkan tindakan pemasaran Anda. Ini menggabungkan empati terhadap audiens Anda dengan wawasan berbasis data untuk membuat konten yang relevan dan menarik. Mulailah hari ini dengan mendefinisikan personas Anda dan gunakan ini untuk lebih meningkatkan produk dan layanan Anda.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Seberapa sering saya harus memeriksa personas saya?Disarankan untuk memeriksa personas Anda secara teratur, setidaknya setahun sekali, untuk memperbarui.
Bisakah saya memiliki beberapa personas untuk satu produk?Ya, sering kali bermanfaat untuk membuat beberapa personas yang menyasar segmen berbeda dari audiens Anda.
Bagaimana saya bisa menggunakan personas saya dalam strategi pemasaran saya?Gunakan personas untuk menyesuaikan konten, strategi komunikasi, dan untuk mengevaluasi tindakan pemasaran.