Anda dihadapkan pada tugas untuk membuat sebuah template di Google Data Studio untuk menyajikan data Anda dengan jelas dan efektif? Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah melalui prosesnya, sehingga Anda dapat merancang template yang menarik dan fungsional. Tidak peduli apakah Anda bekerja dengan Google Ads, Google Analytics, atau laporan data lainnya, pendekatan ini akan membantu Anda menyusun informasi Anda dengan jelas.

Pemahaman Penting

  • Google Data Studio adalah alat yang kuat untuk visualisasi data.
  • Merancang sebuah template mencakup memasukkan dan memformat elemen.
  • Pemilihan warna dan font berkontribusi terhadap keterbacaan dan branding.
  • Penggunaan tautan dan elemen interaktif meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Tata letak yang jelas dan pengelolaan lapisan yang hati-hati sangat penting untuk template yang menarik.

Panduan Langkah-demi-Langkah

Untuk membuat template yang efektif di Google Data Studio, ikuti langkah-langkah ini.

Pertama, Anda harus menghapus timeline yang awalnya terlihat di area kerja Anda untuk memberikan lebih banyak ruang untuk desain Anda. Cukup klik pada timeline dan tekan tombol hapus. Dengan cara ini, Anda akan memiliki area kerja kosong di depan Anda yang lebih cocok untuk membuat template Anda.

Membuat template di Google Data Studio – Panduan langkah-demi-langkah

Mulai sekarang dengan tata letak dasar template Anda. Langkah pertama yang penting adalah memasukkan bentuk, misalnya sebuah persegi panjang. Untuk melakukannya, buka "Sisipkan" dan pilih "Bentuk" untuk menampilkan bentuk yang Anda inginkan. Dalam hal ini, pilih persegi panjang dan letakkan di tempat yang diinginkan dalam tata letak Anda. Tempatkan persegi panjang sehingga mencakup sekitar seperenam tinggi layar. Elemen ini akan berfungsi sebagai header atau judul umum.

Untuk membuat template Anda secara visual lebih menarik, Anda harus menyesuaikan warnanya. Karena Anda ingin membedakan antara berbagai tema seperti Google Ads atau Google Analytics, Anda bisa menggunakan warna berbeda untuk bagian atau halaman yang berbeda. Misalnya, Anda dapat memilih warna hijau untuk Google Ads dan oranye untuk Google Analytics. Ini akan membantu Anda untuk tetap terorganisir dan meningkatkan keterbacaan.

Membuat template di Google Data Studio - Panduan langkah demi langkah

Sebuah trik berguna adalah menggunakan lapisan laporan. Klik kanan pada objek dan pilih opsi "Ubah ke tingkat laporan". Ini memungkinkan objek yang disisipkan tetap terlihat di semua halaman template. Namun, jika Anda ingin bekerja dengan warna spesifik untuk setiap halaman, tetaplah di level halaman dan salin elemen yang telah dirancang ulang ke halaman lainnya.

Membuat template di Google Data Studio – Panduan langkah demi langkah

Sebelum Anda mulai menyisipkan logo, ada baiknya untuk memilih terlebih dahulu warna dan latar belakang objek. Di sini Anda dapat memilih transparansi atau warna lain untuk menyorot logo. Sebuah logo yang dirancang dengan baik akan memberikan tampilan profesional pada template Anda. Pastikan logo diletakkan dengan baik dan terlihat.

Sekarang masukkan judul template Anda. Untuk itu, kembali ke bilah alat dan pilih fungsi teks. Sisipkan kotak teks ke dalam template Anda dan tuliskan judul yang ringkas yang merangkum tema template Anda. Gunakan font dan ukuran yang sesuai, sehingga judul dapat dibaca dengan baik dan sesuai dengan elemen desain lainnya.

Untuk lebih mempersonalisasi judul, Anda dapat mencoba berbagai pemformatan teks seperti Bold, Italic, atau Garis Bawah. Ingat bahwa Anda juga dapat menyisipkan tautan ke situs web Anda agar pengunjung bisa menemukan informasi lebih lanjut jika perlu.

Di langkah berikutnya, Anda harus menyisipkan alat kontrol waktu untuk memfilter data berdasarkan rentang waktu tertentu. Ini sangat berguna untuk membuat tampilan data dinamis. Anda dapat memilih pengaturan untuk rentang waktu otomatis atau khusus, tergantung pada data mana yang ingin Anda analisis.

Membuat template di Google Data Studio – Panduan langkah demi langkah

Setelah Anda menambahkan alat kontrol waktu, pastikan untuk juga mengoptimalkan desainnya. Warna yang menarik dan bayangan tepi dapat membantu alat tersebut terlihat lebih menonjol. Pertimbangkan juga apakah Anda ingin beralih elemen ini ke level laporan.

Membuat template di Google Data Studio – Panduan langkah-demi-langkah

Agar lapisan tidak kacau, disarankan untuk memeriksa urutan objek untuk memastikan semuanya tersusun sesuai keinginan Anda. Terkadang, mungkin perlu untuk menduplikasi gambar atau area untuk memastikan tampil baik di semua halaman. Pastikan untuk memilih lapisan yang tepat untuk mewujudkan desain yang diinginkan.

Membuat template di Google Data Studio – Panduan langkah-demi-langkah

Setelah Anda mengikuti langkah-langkah ini, template Anda harus terstruktur dengan baik. Anda kini telah membuat tata letak dasar yang dapat Anda gunakan untuk laporan di masa depan.

Ringkasan

Panduan ini telah menunjukkan kepada Anda bagaimana cara membuat template yang dirancang secara efektif di Google Data Studio. Anda telah belajar bagaimana menggunakan warna, font, dan elemen interaktif untuk memvisualisasikan data Anda dan meningkatkan antarmuka pengguna. Gunakan keterampilan ini untuk laporan data Anda di masa depan!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Bagaimana cara menyimpan template saya di Google Data Studio?Anda dapat dengan mudah menyimpan template Anda dengan mengklik tombol "Simpan" di sudut kanan atas.

Bisakah saya membagikan template saya dengan orang lain?Ya, Anda dapat membagikan template Anda dengan pengguna lain melalui tombol bagikan di Google Data Studio.

Bagaimana cara menambahkan grafik ke dalam template saya?Masuk ke "Sisipkan" dan pilih "Diagram" untuk menyisipkan berbagai representasi grafis.

Apakah template di Google Data Studio gratis?Ya, Google Data Studio menawarkan penggunaan gratis.

Bisakah saya menyesuaikan template yang saya temukan secara online?Ya, Anda dapat menyesuaikan template yang Anda temukan secara online dan menyimpannya untuk penggunaan pribadi Anda.