Dalam pemasaran konten, konsep seperti Traffic Funnel dan Traffic Circle memainkan peran penting. Sementara Traffic Funnel telah lama digunakan sebagai model yang teruji untuk menghasilkan prospek dan akhirnya penjualan, Traffic Circle merupakan konstruksi baru yang bertujuan untuk menjaga pelanggan jangka panjang dan merawat hubungan yang berkelanjutan. Dalam panduan ini, saya akan menjelaskan perbedaan antara dua konsep ini dan menunjukkan bagaimana Anda dapat mengoptimalkan Traffic Circle.
Temuan Utama
- Traffic Funnel memiliki titik masuk dan keluar yang jelas, sementara Traffic Circle berfungsi sebagai konstruksi yang tak pernah berakhir.
- Dalam Traffic Funnel, strategi bertujuan untuk penjualan langsung, sementara Traffic Circle lebih fokus pada keberlanjutan hubungan merek dan kontak jangka panjang dengan pelanggan.
- Dengan Traffic Circle, Anda dapat berinteraksi melalui berbagai platform, menukar lalu lintas, dan mempromosikan produk Anda secara berkelanjutan.
Panduan Langkah Demi Langkah
1. Pahami Konsep Traffic Funnel
Pada awalnya, penting untuk memahami model klasik dari Traffic Funnel. Pendekatan ini bisa berupa menghasilkan lalu lintas melalui media sosial seperti Twitter dan LinkedIn untuk mengarahkan pengunjung ke situs web Anda. Di situs tersebut, Anda mencoba menghasilkan prospek - bisa berupa alamat email, nomor telepon, atau kontak lainnya. Langkah terakhir adalah penjualan produk Anda.
2. Mengenal Kelemahan Funnel
Kekurangan dari Traffic Funnel adalah bahwa pelanggan sering kali menghentikan kontak setelah membeli. Hal ini berarti keterlibatan berakhir setelah penjualan. Funnel lebih berfokus pada penjualan cepat tanpa memperhatikan keberlanjutan ikatan pelanggan jangka panjang.
3. Temukan Konsep Traffic Circle
Berbeda dengan Funnel, Traffic Circle adalah model sirkular yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan dalam lingkaran yang tak pernah berakhir. Setiap platform saling mendukung dengan menyorot baik produk maupun merek. Ini menghasilkan pertukaran yang kontinu antara pelanggan dan lalu lintas di antara platform-platform tersebut.
4. Manfaatkan Potensi Cross-Promotion
Salah satu keunggulan dari Traffic Circle adalah kemampuan untuk melakukan Cross-Promotion. Di platform-platform seperti YouTube, Instagram, Twitter, dan lainnya, Anda tidak hanya dapat mempromosikan produk Anda, tetapi juga mengarahkan ke platform lain. Dengan demikian, Anda tidak hanya tetap terhubung dengan pelanggan Anda, tetapi juga memperkuat kehadiran merek Anda melalui berbagai saluran.
5. Fokus pada Keberlanjutan
Dalam Traffic Circle, fokusnya adalah pada ikatan merek. Anda ingin menjaga agar orang tidak hanya melakukan pembelian sekali, tetapi tetap dalam kontak dengan merek Anda secara permanen. Ini berarti Anda harus menyusun konten Anda sedemikian rupa sehingga bernilai dan menarik, agar dapat mempertahankan pelanggan Anda selama periode waktu yang panjang.
6. Integrasikan Strategi Pemasaran Konten
Untuk berhasil dalam Traffic Circle, integrasikan strategi pemasaran konten yang efektif. Gunakan blog, posting media sosial, video, dan buletin untuk secara teratur terhubung dengan pelanggan Anda dan memberikan nilai tambah kepada mereka. Pastikan setiap konten mendorong interaksi dan memicu pertukaran informasi.
Ringkasan
Dalam panduan ini, Anda telah mempelajari bahwa Traffic Funnel dan Traffic Circle mewakili pendekatan yang fundamental berbeda dalam pemasaran konten. Sementara Funnel berfokus pada penjualan jangka pendek, Circle mengutamakan ikatan pelanggan jangka panjang melalui kontak dan interaksi yang berkelanjutan. Anda telah menjelajahi struktur dan cara kerja kedua model tersebut, serta strategi untuk mengimplementasikan Traffic Circle dalam rencana pemasaran Anda.
Pertanyaan Umum
Apa itu Traffic Funnel?Traffic Funnel adalah model pemasaran yang bertujuan mengubah pengunjung melalui berbagai tahap menjadi prospek dan penjualan.
Apa perbedaan Traffic Circle dengan Funnel?Traffic Circle mendorong ikatan pelanggan yang berkelanjutan, sementara Funnel berkonsentrasi pada penjualan sekali pakai.
Bagaimana cara menggunakan Traffic Circle dalam strategi pemasaran saya?Gunakan Cross-Promotion melalui platform-platform berbeda, buat konten bernilai, dan jaga kontak dengan pelanggan Anda.