Di era digital saat ini, penting untuk memaksimalkan jangkauan konten Anda di platform seperti Facebook. Banyak pemasar percaya bahwa mereka harus terus-menerus membuat konten baru untuk tetap relevan. Namun, seringkali lebih efektif untuk memposting ulang konten yang sudah terbukti berhasil. Dalam panduan ini, Anda akan belajar bagaimana menggunakan kembali konten Top Anda secara tepat untuk mengaktifkan komunitas Anda dan meningkatkan jangkauan Anda.
Temuan Penting
Memposting ulang Konten Top Anda dapat membantu Anda menghemat waktu dan pada saat yang sama meningkatkan jangkauan Anda. Tidak perlu selalu membuat konten baru karena banyak anggota komunitas Anda mungkin belum melihat kiriman lama. Perhatikan bagaimana konten tertentu berinteraksi dengan baik, dan gunakan temuan ini untuk membentuk postingan Anda di masa depan.
Panduan Langkah-demi-Langkah
1. Analisis Konten Anda Terdahulu
Sebelum memutuskan apa yang akan Anda repost, pertama-tama analisis kiriman Anda yang telah performa dengan baik. Buat catatan tentang jumlah suka, komentar, bagikan, dan interaksi secara umum. Pikirkan kiriman mana yang mungkin bahkan menjadi viral sebelumnya.
2. Identifikasi Inti dari Konten Terbaik Anda
Tentukan fitur utama dari kiriman sukses Anda ini. Apa yang membuatnya begitu menarik? Apakah itu cerita pribadi, fakta menarik, atau gambar yang menarik? Inti dari konten ini akan membantu Anda membuat konten serupa atau menampilkan postingan lama dalam cahaya baru.
3. Buat Postingan Baru atau Optimalisasi yang Lama
Gunakan inti yang telah diidentifikasi dan ubahnya menjadi konten baru. Anda dapat memilih topik yang sama, tetapi dengan pendekatan yang segar - mungkin dengan gambar baru atau elemen teks lainnya. Jadilah kreatif, tetapi pastikan inti dari kontennya tetap ada.
4. Repost Konten Terbaik Anda
Jika Anda memutuskan untuk sekadar membagikan kembali postingan lama, biasanya dapat dilakukan tanpa menyebutkan secara eksplisit. Banyak pengguna dalam komunitas Anda mungkin sudah tidak ingat lagi postingan tersebut. Namun, pertimbangkan bahwa beberapa anggota komunitas mungkin sudah melihatnya; pikirkan seberapa sering Anda ingin mempublikasikan konten yang sama.
5. Perhatikan Feedback dari Komunitas Anda
Ketika Anda memposting ulang suatu kiriman, perhatikan bagaimana komunitas meresponsnya. Dapatkan umpan balik dan analisis apakah interaksi meningkat atau menurun dibandingkan dengan postingan awal. Hal ini akan membantu Anda menilai efektivitas strategi Anda.
6. Lacak Jangkauan Anda
Penting untuk memantau jangkauan dari Repots Anda. Bandingkan interaksi postingan asli dengan yang di-repost. Misalnya, jika suatu postingan asli mendapat 500 suka dan repost mendapat 400, itu merupakan tanda positif. Pertimbangkan tindakan apa yang bisa Anda ambil jika jangkauannya rendah.
7. Berhati-hati dengan Konten Negatif
Saat Anda memposting ulang konten yang negatif atau kurang menarik, berhati-hatilah. Postingan seperti itu dapat menimbulkan asosiasi negatif terhadap merek Anda. Pastikan repost Anda mendapat tanggapan positif dari audiens target Anda dan tidak dipandang negatif.
8. Uji Pendekatan yang Berbeda
Terkadang, eksperimen dengan pendekatan yang berbeda dapat membantu. Sesekali ubah teks dari postingan lama atau coba hashtag baru. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana formulasi atau representasi visual yang berbeda berkaitan dengan audiens Anda.
Ringkasan
Memposting kembali Konten Terbaik Anda adalah strategi cerdas untuk meningkatkan jangkauan postingan Facebook Anda, mengaktifkan komunitas Anda, dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk membuat konten. Dengan analisis yang tepat dan penanganan kreatif terhadap materi yang sudah ada, Anda dapat meningkatkan keberhasilan strategi pemasaran Anda secara signifikan.
Pertanyaan Umum
Apa Keuntungan Utama dari Repost?Reposting membantu memunculkan kembali konten yang terbukti berhasil dan memperkuat interaksi dengan komunitas.
Seberapa sering saya bisa memposting ulang suatu kiriman?Tidak ada aturan pasti, tetapi perhatikan bahwa audiens mungkin belum melihat postingan tersebut sebelumnya.
Apakah perlu menandai repost?Tidak wajib, tetapi Anda dapat melakukannya untuk menunjukkan transparansi.
Apa yang harus dilakukan jika repost tidak berhasil?Analisis mengapa jangkauan menurun, dan sesuaikan strategi Anda untuk postingan di masa depan.
Bagaimana cara menanggapi umpan balik negatif?Berhati-hati saat memposting kembali konten yang mungkin dianggap negatif. Pertimbangkan bagaimana hal ini dapat memengaruhi citra merek Anda.