Dalam tutorial ini, Anda akan terjun ke dalam dunia Pivot Tables. Kami akan melihat studi kasus komprehensif yang akan membantu Anda menerapkan pengetahuan teoritis yang Anda miliki tentang Pivot Tables di Excel ke dalam praktik. Pivot Tables merupakan alat yang kuat untuk menganalisis dan merangkum sejumlah besar data. Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk membuat Pivot Table dari awal, menggunakan berbagai bentuk analisis dan visualisasi, serta cara efektif menyajikan hasil yang diperoleh.
Temuan Utama
- Pivot Tables memungkinkan analisis dan representasi data yang cepat.
- Formatif kondisional membantu menyoroti metrik penting.
- Representasi grafis seperti diagram penting untuk umpan balik visual.
- Filter dan pemotongan data memungkinkan analisis data yang terfokus.
Panduan Langkah demi Langkah
Untuk membuat Pivot Table, mulailah dengan menyiapkan data Anda terlebih dahulu.
Menyiapkan Data Pertama, pastikan basis data Anda diformat sebagai tabel. Excel memudahkan pekerjaan dengan data ketika mereka berada dalam desain tabel. Untuk memformat data Anda sebagai tabel, pilih area sel apa pun dan pergi ke “Sisipkan” > “Tabel”. Pastikan Anda memilih baris header sebagai salah satu pilihan.
Setelah data Anda diformat sebagai tabel, Anda dapat membuat Pivot Table. Pergi ke tab “Sisipkan” dan klik “PivotTable”. Kemudian pilih sumber data yang diinginkan dan tentukan di mana Pivot Table akan ditempatkan.
Membuat Pivot Table Pertama
Untuk membuat tinjauan pertama, seret "Kolom" yang diinginkan ke area Baris dan Kolom tabel Pivot. Dalam kasus ini, Anda bisa memasukkan wilayah dan pendapatan, misalnya. Ini akan memberi Anda gambaran jelas tentang bagaimana pendapatan tersebar di berbagai wilayah dan bidang usaha.
Menerapkan Formatif Kondisional
Untuk membuat Pivot Table lebih menarik secara visual dan bermakna, tambahkan formatif kondisional. Pilih sel dengan metrik dan pergi ke “Mulai” > “Formatif Kondisional”. Pilih sebuah skala warna, contohnya skala warna hijau-kuning-merah, untuk menunjukkan nilai pendapatan secara visual.
Anda juga dapat menyiapkan formatif kondisional penting untuk kelompok logistik. Di sini, Anda ingin menandai 25 nilai terbesar dengan warna hijau. Perbaiki ke "Formatif Kondisional" dan pilih "Atas/Bawah-Aturan".
Menghitung Metrik
Sekarang Pivot Table sudah siap, kita akan fokus pada menghitung metrik. Dengan menambahkan sebuah bidang terhitung di dalam Pivot Table, Anda dapat menghitung keuntungan. Gunakan rumus "Pendapatan - Biaya" untuk ini. Hasilnya akan langsung ditampilkan di Pivot Table.
Di samping itu, Anda dapat menghitung laba bersih dengan menerapkan tarif pajak sebesar 0,35 ke laba. Tambahkan sebuah bidang terhitung lain untuk menampilkan ini.
Membuat Filter Data dan Potongan Data
Gunakan potongan data untuk membuat Pivot Table menjadi interaktif. Pergi ke "Analisis" > "Sisipkan Potongan Data", untuk menambahkan filter untuk kategori-kategori tertentu atau periode-periode tertentu. Filter ini akan membantu Anda menganalisis data spesifik dengan cepat dan mudah.
Buat juga filter data temporal untuk membuat hasil dapat dianalisis melalui periode-periode yang berbeda.
Membuat Diagram
Untuk memvisualisasikan temuan, buat diagram batang bertumpuk untuk laba bersih. Pilih area sel yang sesuai di Pivot Table Anda dan pergi ke “Sisipkan” > “Diagram”, untuk memilih dan memformat diagram yang diinginkan.
Terapkan fungsi "Tukar Baris dan Kolom" untuk menampilkan pandangan data yang berbeda. Dengan demikian, Anda dapat menganalisis baik wilayah maupun bidang usaha.
Di samping itu, Anda dapat membuat diagram area untuk pendapatan berdasarkan kelompok pelanggan dan diagram lingkaran untuk laba berdasarkan kelompok pengecer. Saya tertarik pada bagaimana segmen-segmen berbeda berkaitan satu sama lain dan di mana potensi optimalisasi terlihat.
Membuat Diagram Jaringan
Untuk menganalisis performa di unit bisnis, saya sarankan untuk membuat diagram jaringan. Ini akan menampilkan pendapatan, laba kotor, dan laba bersih, serta memberikan gambaran holistik tentang unit bisnis Anda.
Analisis Detail
Untuk melakukan analisis detail, buat rangkuman pendapatan berdasarkan kelompok logistik. Urutkan secara menaik untuk mengidentifikasi pola dan tren.
Manfaatkan fungsi pengelompokan untuk mengelola volume data yang besar. Dengan membagi angka penjualan ke dalam kelompok, Anda dapat menjaga gambaran yang lebih baik.
Ekspor Data
Akhirnya, Anda dapat mengekspor hasilnya untuk mentransfer ke format lain atau terus diedit. Pilih data untuk semua negara terkait dan salin ke lembar kerja baru atau file eksternal.
Ringkasan - Pengenalan Membuat Pivot-Table di Excel
Dalam panduan ini, Anda telah belajar cara membuat, memformat, dan menganalisis Pivot-Table secara detail. Mulai dari persiapan data, pembuatan diagram, format kondisi, hingga analisis mendalam dan ekspor data - semua langkah ini akan membantu Anda memahami data Anda dengan lebih baik dan menggunakannya dengan lebih efektif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu Pivot-Table?Pivot-Table adalah alat dalam Excel yang memungkinkan analisis data besar secara cepat dan mudah.
Bagaimana cara membuat Pivot-Table?Tandai tabel data Anda dan pilih "Sisipkan" > "PivotTable" untuk membuat Pivot-Table baru.
Bagaimana cara memfilter data?Gunakan filter data untuk memilih secara spesifik data dari Pivot-Table Anda.
Bagaimana cara menghitung kriteria?Tambahkan kolom hitungan ke Pivot-Table Anda untuk menghitung kriteria tertentu seperti keuntungan atau laba bersih.
Bagaimana cara mengeskpor data Pivot-Table saya?Salin data relevan dari Pivot-Table Anda dan tempelkan ke lembar kerja baru atau file eksternal.