Pelanggan sering membeli bukan hanya karena produk atau layanan yang hebat. Mereka ingin memahami apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang harus dilakukan untuk memicu tindakan selanjutnya. Perintah keempat dalam copywriting meminta kamu untuk dengan jelas memberi tahu pelanggan apa yang logis dan jelas. Strategi ini sangat efektif, terutama ketika menyangkut mengarahkan ke Call to Action (CTA). Dalam panduan teks berikut, saya akan menjelaskan secara detail bagaimana kamu dapat berhasil menerapkan prinsip ini dalam copywriting kamu.
Temuan Terpenting
Pelanggan memerlukan instruksi yang jelas dan logis. Jika kamu memberi tahu mereka dengan tepat apa yang harus dilakukan, mereka akan lebih cenderung bergerak, daripada jika pesanmu samar. Gunakan formulasi langsung dan mudah dipahami, terutama dalam kalimat Call-to-Action.
Panduan Langkah demi Langkah
Langkah 1: Pahami Audiensmu
Sebelum kamu mulai merumuskan pesanmu, penting untuk memahami audiensmu. Temukan apa yang sudah diketahui oleh calon pelangganmu dan informasi apa yang mereka butuhkan. Hal ini akan membantumu menyesuaikan pesanmu dengan tepat.

Langkah 2: Sampaikan Instruksi yang Jelas
Gunakan bahasa yang jelas dan langsung. Saat mengajak untuk menelepon, jangan hanya katakan "Teleponlah". Jelaskan prosesnya: "Pergi ke telepon, ambil gagangnya, dan segera hubungi sekarang." Dengan panduan yang detail, kamu memudahkan pelanggan untuk bertindak.
Langkah 3: Bangun Keterkaitan Logis
Pelanggan akan lebih mengikuti instruksimu jika mereka memahami hubungan logisnya. Jika kamu mengatakan: "Masukkan alamat emailmu ke dalam formulir sehingga aku bisa mengirimkan daftar periksa gratis ke emailmu," kamu memperjelas kebutuhan tindakan dan menciptakan hubungan antara tindakan dan hasil.

Langkah 4: Hindari Formulasi yang Samar
Abaikan formulasi samar atau tidak terperinci. Alih-alih "Masukkan alamat emailmu," kamu sebaiknya merinci tindakan tersebut, misalnya: "Isilah alamat emailmu ke dalam formulir agar saya dapat mengirimkan daftar periksa kepadamu." Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan untuk bergerak secara signifikan.
Langkah 5: Perhatikan Urgensi Waktu
Tambahkan elemen urgensi dengan mengajak pelanggan untuk bertindak segera. Gunakan formulasi seperti "Telepon sekarang" atau "Daftarkan diri sekarang juga." Hal ini akan memotivasi pelangganmu untuk segera bertindak.

Langkah 6: Uji Berbagai Pendekatan
Pengujian adalah kunci utama dalam copywriting. Lakukan eksperimen dengan berbagai formulasi dan instruksi untuk mengetahui mana yang paling efektif untuk audiensmu. Analisis hasilnya dan sesuaikan strategimu sesuai dengan hal tersebut.
Ringkasan
Dalam copywriting, sangat penting untuk menyampaikan instruksi yang jelas dan logis. Dengan memberi tahu pelanggan apa yang harus dilakukan dan menjelaskan keterkaitannya, kamu meningkatkan kemungkinan mereka untuk bertindak. Pastikan untuk menghindari formulasi yang samar, dan uji berbagai pendekatan untuk menemukan Call to Action yang optimal.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara merumuskan Call to Action yang efektif?Call to Action yang efektif memberikan instruksi yang jelas dan menciptakan keterkaitan logis bagi pelanggan.
Mengapa penting untuk memberitahu pelanggan apa yang harus dilakukan?Pelanggan memerlukan instruksi yang jelas untuk