Kamu dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan pengaturan sesi di Google Analytics? Di sini kamu akan mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Timeout Sesi agar bisa mendapatkan data yang akurat untuk website kamu.
Temuan Utama
- Durasi Sesi Standar adalah 30 menit, namun dapat diatur sesuai kebutuhan.
- Sesi rata-rata selama 10 hingga 15 menit adalah yang ideal untuk menghindari data yang keliru.
- Interaksi dalam sesi diatur oleh rentang waktu di mana pengguna aktif.
Panduan Langkah demi Langkah
Pertama-tama, penting untuk memahami apa itu Timeout Sesi. Pengaturan ini memberi tahu Google Analytics kapan sebuah sesi dianggap selesai. Secara default, sesi berlangsung selama 30 menit, tetapi nilainya harus disesuaikan berdasarkan perilaku pengguna.

Untuk memulai konfigurasi, masuklah ke akun Google Analytics. Kamu harus menavigasi ke pengaturan manajemen di sana.

Navigasi ke kategori "Property". Di sana kamu akan menemukan berbagai opsi untuk mengelola aliran data kamu. Pilih salah satu aliran data.

Gulir ke bawah ke "pengaturan penambahan tag lainnya". Di sana kamu dapat menyesuaikan batas waktu untuk sesi.

Klik opsi "Sesia durasi melebihi waktu". Di sini kamu dapat memilih durasi sesi yang diinginkan.

Secara teori, waktu ini bisa mencapai hingga 7 jam 55 menit, tetapi ini tidak akan masuk akal untuk kebanyakan situs web. Durasi sesi rata-rata sekitar 10 hingga 15 menit akan memberikan data yang lebih baik.
Pilih nilai yang paling sesuai untuk situs web kamu. Dalam kebanyakan kasus, saya akan merekomendasikan mengatur sesi selama 10 menit. Ini berarti sesi baru dimulai setelah 10 menit tanpa aktivitas.
Selain durasi sesi, ada juga pengaturan "Sesi dengan Interaksi". Timer ini menunjukkan kapan sebuah sesi dihitung sebagai aktif.
Secara default, diberlakukan selama 10 detik. Jika seorang pengguna mengambil tindakan di situs web kamu dalam rentang waktu 10 detik ini, sesi akan dianggap aktif. Kamu dapat meningkatkan timer ini hingga 60 detik.
Namun, saya sarankan untuk tetap mempertahankan nilai ini sekitar 10 hingga 20 detik, agar interaksi lebih realistis. Hal ini akan membuat kualitas data kamu lebih mudah dipertanggungjawabkan.

Setelah semua pengaturan dilakukan, jangan lupa untuk menyimpan perubahan tersebut. Dengan begitu, sesi kamu akan diatur selama 10 menit.
Ini berarti jika seorang pengunjung tetap di situs webmu selama 30 menit, mungkin dia akan menghasilkan tiga sesi, dan mulai dari menit ke-31 bahkan akan dihitung sebagai empat sesi.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa sesi dengan atau tanpa interaksi akan diklasifikasikan berdasarkan aktivitas pengguna. Untuk dianggap sebagai interaksi, pengguna harus aktif selama setidaknya 10 menit dalam waktu 10 detik.
Ringkasan
Konfigurasi yang benar dari Timeout Sesi sangat penting untuk kualitas data kamu. Dengan durasi rata-rata 10 hingga 15 menit dan definisi yang jelas untuk interaksi yang aktif, kamu dapat menghindari data analisis yang keliru.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Berapa lama durasi sesi standar di Google Analytics?Durasi Sesi Standar adalah 30 menit.
Bisakah saya mengatur durasi sesi lebih dari 30 menit?Ya, durasi sesi dapat mencapai hingga 7 jam 55 menit.
Berapa sering sesi baru dihasilkan?Sesi baru dihasilkan setelah periode tidak aktif yang telah ditentukan, misalnya 10 menit.
Apa yang dihitung sebagai interaksi sesi di Google Analytics?Interaksi dihitung ketika pengguna aktif dalam rentang waktu 10 detik, misalnya dengan mengklik atau menggulir.
Apakah masuk akal mengatur durasi sesi sangat tinggi?Pada umumnya tidak. Durasi sesi yang lebih panjang dapat menyebabkan data yang keliru. Disarankan untuk memilih durasi sekitar 10 hingga 15 menit.