Untuk membuat Persona Pembelian yang terdefinisi dengan baik, Anda memerlukan informasi yang mendalam tentang audiens target Anda. Imajinasi tim Anda memang berguna, namun tidak cukup. Data untuk membuat Persona Pembelian seharusnya berasal dari pelanggan Anda dan bukan dari asumsi. Berbagai alat bantu Penelitian memainkan peran penting dalam hal ini. Dalam panduan ini, saya akan menunjukkan kepada Anda cara terbaik untuk mengumpulkan data dan bagaimana menggunakannya secara efektif untuk membuat keputusan pemasaran yang berbasis data.
Temuan Terpenting
- Data untuk Persona Pembelian yang presisi berasal dari calon pelanggan, bukan dari asumsi internal.
- Gunakan data pelanggan, analitik, dan wawancara langsung dengan pelanggan untuk wawasan yang presisi.
- Survei online dan riset pasar adalah instrumen penting untuk pengumpulan data.
- Jangan hanya mengandalkan studi secara buta, tetapi periksa kredibilitas dan relevansinya.
Panduan Langkah Demi Langkah
Langkah 1: Analisis Data Pelanggan
Untuk membuat Persona Pembelian yang terdefinisi dengan baik, mulailah dengan menganalisis data pelanggan yang sudah ada. Dapatkan gambaran tentang karakteristik demografis, perilaku pembelian, dan umpan balik dari pelanggan Anda. Informasi-informasi ini adalah titik awal untuk mendapatkan pemahaman tentang audiens target Anda. Terjemahkan data yang diperoleh menjadi pandangan konkret tentang calon pelanggan Anda.

Langkah 2: Melakukan Wawancara dengan Pelanggan
Salah satu metode yang paling efektif untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam adalah dengan melakukan wawancara langsung dengan pelanggan. Tanyakan kepada pelanggan Anda mengapa mereka memilih produk atau layanan Anda. Jadikan percakapan ini terbuka dan penuh pembelajaran untuk mendapatkan informasi berharga tentang proses pengambilan keputusan pembelian. Perhatikan bahwa wawancara personal biasanya menghasilkan hasil terbaik.

Langkah 3: Pembuatan dan Pengiriman Kuesioner
Dengan mengirimkan kuesioner, Anda dapat mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang audiens target Anda. Alat-alat online seperti Google Forms atau SurveyMonkey memberikan Anda kemampuan untuk membuat survei yang dipersonalisasi dan mengirimkannya kepada audiens target Anda. Rancang pertanyaan-pertanyaan tersebut agar Anda bisa mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Pastikan survei singkat dan jelas untuk mencapai tingkat respons yang tinggi.
Langkah 4: Memanfaatkan Hasil Riset Pasar
Alat riset pasar yang berharga adalah hasil riset pasar yang sudah ada. Platform seperti marktforschung.de menyediakan sejumlah White Papers dan studi yang dapat membantu Anda mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang berbagai segmen pasar. Anda harus secara rutin mencari publikasi-publikasi baru yang membantu Anda memperluas profil audiens target Anda.

Langkah 5: Evaluasi Insight dari Google
Manfaatkan Insight yang disediakan oleh Google melalui berbagai layanannya seperti Google Analytics dan Google Search Console. Data ini membantu Anda memahami bagaimana pengunjung situs web Anda berinteraksi dan konten apa yang mereka sukai. Informasi-informasi ini sangat berharga untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Anda dan memperjelas audiens target Anda.

Langkah 6: Mengamati Analitik Media Sosial
Alat analitik canggih media sosial seperti Facebook Insights, Instagram Insights, dan LinkedIn Analytics juga memberikan informasi penting tentang audiens target Anda. Analisis data demografis, keterlibatan, dan perilaku audiens Anda di platform-platform ini. Data ini melengkapi informasi yang Anda miliki dan membantu menjadi gambaran lengkap tentang audiens target Anda.
Langkah 7: Verifikasi Studi dan Data
Waspadai penggunaan studi dan perbandingan yang tidak memberikan cukup bukti akan kepercayaan mereka. Pastikan bahwa struktur organisasi di balik data-data tersebut kredibel dan statistik-statistiknya mencerminkan pasar yang sebenarnya. Hal ini akan memastikan bahwa Anda bekerja dengan informasi yang realistis dan relevan.

Langkah 8: Pemutakhiran Data Secara Berkelanjutan
Penetapan audiens target merupakan proses yang berkelanjutan. Audiens target Anda dapat berubah karena perubahan pasar, tren, atau teknologi baru. Tetapkan batas waktu secara teratur untuk meninjau dan memperbarui persona Anda, untuk memastikan bahwa Anda selalu mengikuti perkembangan terbaru dan mengambil keputusan operasional berdasarkan data-data terkini.
Ringkasan
Pembuatan Buying Persona yang efektif memerlukan akses ke data yang akurat dan relevan yang membantu Anda memahami kebutuhan dan keinginan audiens target Anda. Dengan berbagai alat penelitian, termasuk data pelanggan, wawancara, survei, serta hasil riset pasar, Anda dapat mengembangkan gambaran komprehensif tentang pelanggan yang diinginkan. Ingatlah bahwa analisis yang berkelanjutan dan pembaruan informasi memainkan peran sentral dalam seluruh proses.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah yang dimaksud dengan Buying Persona?Buying Persona adalah profil semi-fiktif dari pelanggan ideal Anda, berdasarkan riset pasar dan data nyata.
Seberapa sering saya harus memperbarui Buying Persona?Disarankan untuk secara teratur meninjau Buying Persona Anda, setidaknya sekali setahun atau saat ada perubahan signifikan di pasar Anda.
Apa saja alat yang efektif untuk pengumpulan data?Google Forms, SurveyMonkey, dan Marktforschung.de adalah beberapa alat yang disarankan untuk pengumpulan data.
Bagaimana cara saya memeriksa kualitas penelitian?Perhatikan apakah penelitian tersebut dibuat oleh lembaga yang diakui dan memiliki metode yang jelas untuk pengumpulan dan analisis data.
Mengapa wawancara personal penting?Wawancara personal memberikan wawasan yang lebih dalam tentang motivasi dan pendapat pelanggan Anda, yang seringkali tidak dapat diperoleh dari survei atau data analitik.