Strategi yang membantu untuk mendekati pelanggan tidak datang dengan sendirinya. Jika Anda ingin menggunakan pemasaran melalui email secara efektif, hampir tidak ada jalan lain kecuali dengan strategi Testing seperti A/B-Split-Testing. Di sini Anda akan mempelajari bagaimana Anda dapat meningkatkan keberhasilan kampanye email Anda melalui metode ini.
Erkenntnisse Utama
- A/B-Testing memungkinkan Anda untuk menguji berbagai variabel seperti garis subjek dan konten email Anda.
- Hal ini penting untuk bersifat analitis dalam mengambil keputusan yang berlandaskan data untuk mencapai hasil terbaik.
- Open- dan Click-Through-Rates yang lebih rendah dapat ditingkatkan melalui optimalisasi elemen yang diuji.
Langkah-langkah untuk A/B-Split-Testing yang Efektif pada Email Anda
1. Pemahaman tentang A/B-Testing
Sebelum Anda mulai menguji, penting untuk mengetahui apa itu A/B-Testing. Pada dasarnya, itu adalah strategi di mana Anda membandingkan dua variabel: A dan B. Anda menguji mana di antara dua versi yang memberikan hasil yang lebih baik.

2. Menetapkan Email Pertama
Misalkan Anda memiliki sebuah E-Mail dengan subjek "Lima Cara Menghasilkan Uang secara Online". Versi email ini, yang kita sebut sebagai "Subjek A", memiliki tingkat Open-Rate sekitar 20% dan tingkat Click-Through-Rate sebesar 5%.
3. Memilih Garis Subjek Alternatif
Untuk meningkatkan kinerja email Anda, Anda bisa mencoba garis subjek alternatif, seperti "Lima cara teratas untuk menghasilkan 1000 € per bulan secara online sekarang". Ini akan menjadi "Subjek B" Anda.
4. Melakukan Uji Coba
Kirim kedua email secara bersamaan ke segmen yang berbeda dari audiens Anda. Hal ini akan memastikan bahwa faktor eksternal tidak memengaruhi hasil.
5. Menganalisis Hasil
Penting untuk mengetahui bagaimana Anda dapat mengukur kesuksesan email Anda. Tingkat Open- dan Click-Through-Rate menjadi kunci di sini. Bandingkan hasil dari kedua versi. Jika Subjek B memiliki tingkat yang lebih tinggi, misalnya 60% Open-Rate dan 40% Click-Through-Rate, Anda dapat yakin bahwa versi ini berperforma lebih baik.
6. Memilih Versi yang Lebih Baik
Analisis harus memperlihatkan dengan jelas garis subjek mana yang lebih efektif. Dalam contoh kita, keputusan akan diambil untuk Subjek B karena telah memberikan hasil yang jauh lebih baik. Sekarang Anda dapat menerapkan wawasan ini ke dalam kampanye masa depan.
7. Terus Melakukan Uji Coba dan Optimasi
Proses A/B-Testing ini seharusnya tidak pernah berhenti untuk Anda. Terus bereksperimen dengan berbagai elemen, baik itu garis subjek, konten, atau desain email Anda. Hanya dengan cara ini Anda dapat mengetahui apa yang paling disukai oleh audiens Anda.
Ringkasan
Kunci keberhasilan kampanye email terletak pada uji coba dan optimasi yang terus menerus. A/B-Split-Testing memberi Anda kesempatan untuk mengambil keputusan yang berlandaskan data dan meningkatkan strategi pemasaran Anda. Dengan menguji berbagai elemen dan menganalisis kinerjanya, Anda dapat memastikan bahwa email Anda selalu lebih disukai.
Frequently Asked Questions
Seberapa sering saya harus melakukan A/B-Tests?Lakukan A/B-Tests secara teratur untuk mencapai optimisasi yang berkelanjutan.
Apa yang harus saya uji terlebih dahulu?Mulailah dengan garis subjek, karena itu langsung memengaruhi Open-Rate.
Apakah saya bisa menguji lebih dari dua variabel?Ya, Anda bisa menguji beberapa varian untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi.
Apakah ada alat yang bisa membantu saya dalam A/B-Testing?Ya, banyak alat pemasaran email menyediakan fungsionalitas A/B-Testing terintegrasi.